Hipotesis kontinum

Dalam matematika, hipotesis kontinum (bahasa Inggris: continuum hypothesis) adalah hipotesis yang menjelaskan tentang ukuran himpunan tak terhingga yang mungkin. Hipotesis ini berbunyi

tiada himpunan yang kardinalitasnya di antara kardinalitas himpunan bilangan bulat dan kardinalitas himpunan bilangan real.

Bunyi dari hipotesis kontinum ekuivalen dengan pernyataan bahwa "setiap subhimpunan dari himpunan bilangan real adalah himpunan terhingga, takhingga terhitung, atau mempunyai kardinalitas yang sama seperti kardinalitas himpunan bilangan real."

Dalam teori himpunan Zermelo–Fraenkel dengan aksioma pemilihan (ZFC), pernyataan tersebut ekuivalen dengan persamaan dalam bilangan alef 2 0 = 1 {\displaystyle 2^{\aleph _{0}}=\aleph _{1}} , atau disingkat dalam bilangan beth 1 = 1 {\displaystyle \beth _{1}=\aleph _{1}} .

Hipotesis kontinum pertama kali dikemukakan oleh Georg Cantor pada tahun 1878.[1] Masalah yang menentukan kebenaran dan kesalahan hipotesis kontinum merupakan salah satu dari 23 masalah Hilbert, yang dikenal sebagai masalah pertama Hilbert, dan masalah ini dikemukakan pada tahun 1900. Jawaban untuk masalah ini adalah independen dari teori himpunan ZFC, sehingga hipotesis kontinum maupun negasinya dapat ditambahkan sebagai aksioma untuk teori himpunan ZFC, dengan teori yang dihasilkan adalah konsisten jika dan hanya jika ZFC konsisten. Independensi ini dibuktikan pertama kali oleh Pauh Cohen pada tahun 1963, dengan menyempurnakan bukti milik Kurt Gödel pada tahun 1940.

Referensi

  1. ^ Cantor, Georg (1878). "Ein Beitrag zur Mannigfaltigkeitslehre". Journal für die Reine und Angewandte Mathematik. 1878 (84): 242–258. doi:10.1515/crll.1878.84.242. 
  • l
  • b
  • s
Teori himpunan
Umum
  • Himpunan (matematika)
Diagram Venn irisan himpunan
Aksioma
  • Adjungsi
  • Batas ukuran
  • Determinasi
  • Gabungan
  • Himpunan kuasa
  • Keberaturan
  • Kebisadibangunan (V=L)
  • Perluasan
  • Pasangan
  • Pemilihan
    • tercacah
    • terikat
    • global
  • Takhingga
  • Aksioma Martin
  • Skema aksioma
    • penggantian
    • spesifikasi
Operasi
  • Gabungan
  • Gabungan lepas
  • Himpunan kuasa
  • Hukum De Morgan
  • Irisan
  • Komplemen
  • Produk Kartesius
  • Selisih himpunan
  • Beda setangkup
  • Konsep
  • Metode
Jenis himpunan
Teori
  • Zermelo
    • Umum
  • Principia Mathematica
    • New Foundations (NF, NFU)
  • Zermelo–Fraenkel (ZFC)
    • von Neumann–Bernays–Gödel (NBG)
      • Morse–Kelley
    • Kripke–Platek
    • Tarski–Grothendieck
  • Paradoks
  • Masalah
  • Paradoks Russell
  • Masalah Suslin
  • Paradoks Burali-Forti
Teoretisi himpunan
  • l
  • b
  • s
Umum
  • Bahasa formal
  • Aturan formasi
  • Sistem formal
  • Sistem deduktif
  • Pembuktian formal
  • Formal semantik
  • Formula bentukan
  • Himpunan
  • Elemen
  • Kelas
  • Logika klasik
  • Aksioma
  • Deduksi alami
  • Aturan inferensi
  • Relasi
  • Teorema
  • Konsekuensi logis
  • Sistem aksiomatis
  • Teori tipe
  • Simbol
  • Sintaks
  • Teori
Logika tradisional
Logika predikat
  • Orde-pertama
  • Pembilang
  • Predikat
  • Orde-dua
  • Kalkulus predikat Monadic
Teori himpunan
Teori model
  • Model
  • Interpretasi
  • Model nonstandar
  • Teori model terbatas
  • Nilai kebenaran
  • Validitas
Teori pembuktian
Teori komputabilitas
  • Rekursi
  • Himpunan rekursif
  • Himpunan rekursif terhitung
  • Permasalahan keputusan
  • Tesis Church–Turing
  • Fungsi terhitung
  • Fungsi rekursif primitif
Kategori
  • l
  • b
  • s
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 13
  • 14
  • 15
  • 16
  • 17
  • 18
  • 19
  • 20
  • 21
  • 22
  • 23
  • (24)